cara mendapatkan uang termudah

Minggu, 20 Februari 2011

Cara Bermain Rubik 3x3


Anda pernah tau benda yang bernama rubik? Kalau belum tau anda pasti pernah melihatnya tapi tidak tau namanya. nah, gambar di samping ini adalah gambar RUBIK kubus yang bisa diputar-putar unruk menyamakan warna disekitarnya. lah ada beberapa cara di sini untuk memainkan rubik agar warnanya sama semua. di blog ini, memuat bagaimana memainkan rubik dengan cara menggunakan rumus. memberikan cara bermain rubik yang praktis dan benar disertai gambar. pertama perkenalkan dulu nama saya Tiara Hayu Budhi Ningtyas, biasa dipanggil Tiara hehehe...

langkah pertama, lihat gambar di bawah, lah... itu kan gambar bagaimana rubik anda diputar khan? dimengerti dulu..

Tentunya jika anda ingin bisa bermain rubik, anda harus punya rubik. jadi bisa langsung praktek. tips ini adalah cara bermain rubik 3x3 dengan menggunakan rumus. berikut langkah - langkahnya



R = kanan 
U = atas 
F = depan
L = kiri 
D = bawah
B = belakang 


Diputar SEARAH dengan jarum jam kalau ada koma atas ( ‘ ) berarti BERLAWANAN arah dengan jarum jam
dan jika koma atas dobel ( '' ) berarti diputar dua kali

Langkah pertama:

Jadikan warna satu dahulu. samakan pinggirnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah





Kalau sudah jadi, letakkan warna yang sudah jadi itu di sebelah bawah.

NB: tidak semua harus memakai warna kuning. warna lainnya bisa. gambar ini diberi warna hanya untuk mempermudah untuk dimengerti.

lalu.. letakkan senter sesuai dengan warna yang ada di bawahnya. (perhatikan gambar)




lalu samakan dengan gambar di bawah ini



1) warna kuning pindah ke daerah yang di panah.

Di atas warna kuning dan biru. Sebelah kanan ada center biru. Yaitu menggunakan rumus.

URU’R’U’F’UF






2) warna kuning pindah ke daerah yang dipanah.

Sebelah kanan ada center biru. Di atas center biru ada warna biru dan kuning.
Di depan ada center kuning. Rumusnya : 
U’F’UFURU’R’




Lakukan cara 1 dan 2 berulang-ulang, sampai terlihat seperti gambar di bawah







tingkat 1 dan 2 sudah selesai semua.



Lalu kita ke tingkat 3.




Langkah ke 3, kita membuat cross. (perhatikan gambar yang warna kuning).








2) Ada 2 Cara membuat cross :

Setelah tingkat 1 dan tingkat 2 selesai, sekarang membuat cross.
 Jika ada 2 yang belum jadi, letaknya di depan dan kanan, rumusnya adalah sbb :

FUR U’R’F’

yang ini sudah jadi tapi lurus. Dua sebelah belakang dan depan yang belum jadi. Rumusnya Caranya adalah:
                            FRU R’U’F’




Setelah cross jadi, akan seperti gambar di bawah ini

3) membuat cros sama dengan center di bawahnya.

Setelah cros selesai. Sekarang membuat cros yang letaknya dengan center di bawahnya.
Ada beberapa rumus untuk memindahkan cross ke tempat center :

UR’U’’RUR’UR


R'U''RUR'UR



R’U’RU’R’U’’R




R’U’’RUR’UR
U’R’U’’RUR’UR



JIKA SUDAH SELESAI., HASILNYA AKAN MENJADI SEPERTI GAMBAR DI BAWAH INI

(SEMUA CROS SAMA DENGAN CENTER YANG ADA DI BAWAHNYA.)





sekarang waktunya rumus yang pojok-pojok!! Perhatikan gambar Di bawah ini yang dilingkari dengan warna merah.
RUMUS YANG POJOK – POJOK INI LETAK NYA DI SUDUT ATAS DI TINGKAT 3.

ada beberapa rumus untuk memindah letak rubik tersebut.( Perhatikan panah yang warna ungu pada gambar di bawah.)

5) MEMBUAT RUBIK YANG DIPOJOK DIPINDAHKAN SESUAI DAERAH DI SEKITARNYA.

 



R'ULU'RUL'U'




R''L''DR''L''U''
R"L"DR''L''U''




FRUR’U’RUR’U’RUR’U’F


5) SEKARANG YANG TERAKHIR!!
JIKA SEMUA LETAK SUDAH SAMA TAPI MASIH ADA YANG TERBALIK WARNANYA.  dapat menggunakan rumus yang dibawah ini. biasanya diulang-ulang beberapa kali sampai jadi. . paling lama 3 kali mengulang.. lalu jadi deh. hehehe

FD’’F’R’D’’R U’
R’D’’RFD’’F’ U

Sabtu, 19 Februari 2011

Besok, NASA Umumkan Temuan Planet Alien




KOMPAS.com  Besok, Rabu (2/2/2011), NASA akan mengumumkan penemuan planet alien atau ekstra surya terbaru hasil misi pesawat antariksa Kepler. Pengumuman akan dilakukan di Auditorium Markas NASA di Washington, Amerika Serikat, dan disiarkan secara langsung di televisi NASA.
Pengumuman akan dilakukan dalam sebuah briefingpukul 13.00 waktu setempat atau lebih kurang 3 Februari pukul 01.00 WIB. Pihak NASA mengatakan bahwa briefing tersebut hanya akan membahas temuan planet ekstra surya terbaru.
Pengumuman resmi di situs NASA mengungkapkan bahwa data yang dirilis akan memperbarui jumlah kandidat planet. Data berdasarkan observasi yang dilakukan antara tanggal 2 Mei 2009 dan 17 Sepetember 2009. Pertemuan akan mengikuti jadwal yang telah dirilis hari ini.
Dalam pertemuan nanti akan hadir pihak terkait misi Kepler, di antaranya Douglas Hudgins dari Kepler Program Sceintist NASA, William Borucki dan Jack Lissauer yang menjadi investigator misi Kepler di Ames Research Center NASA, serta Debra Fischer, profesor astronomi dari Yale University.
Sebagaimana diketahui, NASA memakai Kepler untuk meneliti planet di luar tata surya yang mengelilingi bintang induknya pada zona layak huni, yang mungkin terdapat air. Jadi, dalam pengumuman itu mungkin masyarakat bisa mendapat informasi tentang planet yang layak dihuni manusia.
Kepler menggunakan fotometer super sensitif yang mampu memonitor lebih dari 156.000 bintang di gugus bintang Cygnus dan Lyra. Dengan peralatan itu, Kepler mampu mendeteksi keberadaan planet melalui peredupan cahaya bintang induk ketika sebuah planet melewatinya.
Baru-baru ini Kepler berhasil menemukan planet alien terkecil bernama Kepler 10b. Planet itu berukuran 1,4 kali Bumi dengan massa 4,6 kali Bumi, mengelilingi bintang yang jaraknya 560 tahun cahaya dari Bumi. Sayang, planet itu tak layak huni karena terlalu dekat dengan bintang induknya.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan secara langsung pengumuman tersebut, Anda bisa mengakses televisi NASA secara online di www.nasa.gov/ntv.

Kepler Bakal Temukan 10.000 Planet


Wahana ruang angkasa Kepler diperkirakan dapat menemukan minimal 10.000 planet dalam satu dekade mendatang. Demikian dikatakan Geoff Marcy, seorang astronom University of California, Berkeley yang terlibat dalam misi perburuan planet dengan wahana tersebut dalam pertemuan American Astronomical Society bulan lalu di Seattle, AS.
"Dalam beberapa tahun mendatang, Kepler akan menemukan ribuan planet. Akan ada misi pengikut Kepler dari Eropa, amerika atau keduanya. Saya bertaruh, Pada tahun 2020, astronom akan menemukan 10.000 planet. Sementara pada tahun 2030, mungkin terdapat 20.000 atau 30.000 planet lain juga akan ditemukan," ujar Marcy seperti dilansirSpace.com.
Perkiraan temuan planet baru bakal begitu banyak karena Kepler dilengkapi teknologi canggih. Selain itu, ia juga menyebut bahwa peluang ditemukannya banyak planet baru juga didukung kerja keras para astronom yang sangat inovatif.
Meski demikian, Marcy menuturkan bahwa jumlha penemuan baru bukan yang terpenting. Lebih penting lagi adalah kualitas planet yang ditemukan. Yang dimaksudnya dengan kualitas planet adalah berkaitan dengan misi mencari kehidupan di luar Bumi. "Kami ingin planet seukuran Bumi, berada pada zona yang bisa ditinggali," paparnya.
Penemuan planet yang seukuran bumi dan berada pada zona yang bisa ditinggali akan menguak tabir kemungkinan adanya kehidupan lain di luar angkasa. Terlebih juga akan menggali kemungkinan manusia untuk hidup di tempat tersebut.
Kepler seperti diberitakan sebelumnya telah menemukan planet Kepler 10-b. Planet tersebut merupakan planet ekstrasurya yang seukuran Bumi dengan diameter 1,4 kali ukuran Bumi. Meski demikian, kemungkinan tidak dapat ditinggali manusia karena terlalu dekat dengan bintangnya.
Sejauh ini, selain menemukan Kepler 10-b, kabarnya Kepler juga telah menemukan planet alien lain. Hari ini pukul 13.00 EST atau Kamis (3/2/2011) besok pukul 01.00 WIB, NASA akan menggelar konferensi yang mengumumkan planet alien baru temuan Kepler
.

Masih Jadi Misteri Terbesar Jagat Raya

 Penemuan planet, bintang, dan benda angkasa lainnya beserta fenomena dan proses pemebentukannya telah menguak misteri angkasa. Sekarang, dengan adanya penemuan tersebut, misteri terbesar apakah yang belum bisa terkuak?
Geoff Marcy, astronom University of California, Berkeley mengatakan, "Ada satu misteri besar yang mungkin orang tak mau lagi membicarakannya. Ini pertanyaan klasik. Berapa banyak planet serupa bumi?"
Para astronom dan masyarakat menurutnya telah mengetahui definisi serupa bumi. Meski karakter planet serupa bumi masih misterius, tapi planet tersebut biasanya didefinisikan sebagai planet yang bisa mendukung kehidupan.
Definisi tersebut memungkinkan astronom untuk mencetuskan ide. "Anda mungkin menginginkan adanya air dalam wujud cair, juga temperatur yang stabil selama jutaan atau miliaran tahun sehingga evolusi bisa terjadi," katanya.
"Selain itu, Anda mungkin menginginkan adanya bulan yang bisa menstabilkan poros putar. Anda juga menginginkan ada Jupiter untuk membersihkan serpihan-serpihan angkasa serta lautan yang bisa berfungsi sebagai pelarut bahan kimia," lanjutnya.
Namun, meski dengan adanya ide-ide itu, memperkirakan jumlah planet serupa bumi atau mengetahui seberapa umum keberadaan mereka di angkasa masih sulit. "Seberapa umum planet mirip bumi, kita tidak mengetahuinya," tegas Marcy.
Sejauh ini, kepastian yang ada hanyalah bahwa memang terdapat planet-plenet yang serupa Bumi.

NASA Temukan 54 Planet Serupa Bumi

Perburuan planet-planet ekstrasurya atau di luar tata surya yang mirip Bumi dan mendukung kehidupan terus dilakukan. Teleskop luar angkasa Kepler milik Badan Antariksa AS (NASA) dirancang secara khusus untuk mencari planet-planet seperti itu.
"Hanya dalam waktu setahun meneropong sebagian kecil galaksi kita, Kepler berhasil menemukan 1.235 planet di luar tata surya kita. Yang mengejutkan, 54 di antaranya kemungkinan dapat dihuni manusia, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin," kata William Borucki, kepala ilmuwan yang terlibat dalam misi Kepler, Rabu (2/2/2011) malam waktu AS.
Dari 1.235 planet baru yang terdeteksi, 68 di antaranya seukuran Bumi, 288 super Bumi, 662 seukuran Neptunus, 165 seukuran Jupiter, dan 19 lebih besar dari Jupiter. Sementara dari 54 planet yang ditemukan di zona orbit yang mendukung kehidupan, 5 di antaranya seukuran Bumi dan sisanya antara super Bumi atau dua kali ukuran Bumi hingga seukuran Jupiter.
"Kami mulai dari nol ke 68 kandidat planet seukuran Bumi dan dari nol hingga 54 kandidat di zona yang mendukung kehidupan, sebuah wilayah di mana air dalam bentuk cair mungkin ada di permukaan planet. Beberapa kandidat mungkin juga memiliki bulan dengan air dalam bentuk cair," jelas Borucki.
Penemuan planet yang mendukung kehidupan sebanyak 54 buah merupakan jumlah yang sangat banyak. Sejauh ini bahkan bisa dikatakan belum pernah ditemukan planet ekstrasurya yang benar-benar dapat dipastikan mirip Bumi dan kemungkinan dapat dihuni. Kalaupun mengandung senyawa organik dan zat-zat yang dibutuhkan untuk kehidupan, planet yang ditemukan biasanya terlalu jauh atau terlalu dekat bintangnya.
Meski disebut mendukung kehidupan, planet-planet tersebut belum dapat dipastikan ada kehidupan di sana saat ini seperti Mars misalnya. Kalaupun ada kehidupan mungkin berupa jasad renik seperti bakteri atau jenis kehidupan yang belum terbayangkan saat ini. Pekerjaan rumah berikutnya yang masih harus dilakukan para ilmuwan adalah menentukan ukuran planet-planet tersebut, komposisi, suhu permukaan, jarak dari bintangnya, kondisi atmosfer, dan kemungkinan adanya air serta senyawa karbon.
Semua planet asing tersebut ditemukan di galaksi Bima Sakti. Namun, jaraknya terlalu jauh dari Bumi dan mustahil mengirim misi ke sana. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, perlu jutaan tahun untuk berkunjung ke planet-planet tersebut.
"Cucu-cucu kita yang akan memutuskan apa langkah selanjutnya. Apakah mereka akan pergi ke sana? Apakah mereka hanya akan mengirim robot ke sana?" kata Borucki.

NASA Temukan Tata Surya dengan 6 Planet

NASA / Tim PylFoto:


Namun, di luar isu utama tentang penemuan planet yang bisa dihuni itu, Kepler menyimpan temuan lain yang tak kalah menakjubkan. Teleskop luar angkasa yang baru beroperasi tahun 2009 ini menemukan sebuah tata surya baru beranggotakan 6 buah planet. Seluruh planet mengorbit satu bintang induk yang dinamai Kepler 11.
Tata surya baru itu berjarak 2000 tahun cahaya dari bumi. Tata surya ini unik sebab merupakan tata surya pertama yang memiliki jumlah planet transit lebih dari 3. Dalam konferensi pers yang digelar, NASA mengatakan, "Ini adalah grup terbesar planet transit mengorbit satu bintang induk yang pernah ditemukan di luar tata surya kita."
Planet transit secara sederhana bisa dikatakan sebagai planet yang sedang melewati muka bintang atau planet lain sehingga tampak seperti singgah di bintang tersebut. Proses transit yang terjadi mirip proses gerhana. Bedanya, dalam proses transit, benda yang lebih kecil berada di depan benda yang lebih besar sehingga benda kecil itu akan tampak seperti titik di benda besar. Sementara dalam gerhana, benda yang lebih besar melintas di muka benda yang lebih kecil sehingga menutupi. Besar kecil benda relatif dari sudut pandang pengamat. Dalam tata surya kita, tak jarang ditemui Merkurius transit di muka matahari atau planet lain.
Temperatur seluruh planet lebih panas dari Venus, sekitar 400 hingga 1400 derajat Fahrenheit. Para astronom mengungkapkan, seluruh planet yang mengorbit Kepler 11 memiliki ukuran lebih besar dari bumi. Rentang ukurannya sekitar 2 hingga 4,5 kali massa bumi. Planet yang terbesar diperkirakan memiliki ukuran setara dengan Uranus atau Neptunus. Keseluruhannya ditemukan dengan cara melihat peredupan cahaya bintang induk saat planet melintasi wilayah antara bintang dan teleskop.
Keunikan lain tata surya baru ini adalah arsitekturnya. Anggota tata surya Kepler 11 terdiri atas planet-planet tersusun kompak, memadati area di dekat bintang induk. Sebanyak 5 planet seolah mengumpul saling berdekatan sementara 1 lainnya tampak "terpental" karena sedikit terpisah. Planet terdekat adalah Kepler 11-b yang jarak dengan bintang induknya 10 kali lebih dekat dari jarak Bumi-Matahari. Sementara planet terjauh adalah Kepler 11-g yang jarak dengan bintang induknya 1/2 jarak Bumi-Matahari.
Sejauh ini, belum diketahui adanya tata surya dengan arsitektur sedemikian unik. Sebanyak 5 planet yang seolah mengumpul adalah Kepler 11-b, Kepler 11-c, Kepler 11-d, Kepler 11-d dan Kepler 11-e. Sementara, planet yang sedikit terpental adalah Kepler 11-g. Seluruhnya merupakan planet yang terdiri atas campuran batuan, gas dan mungkin air.
Planet Kepler 11-d, Kepler 11-e dan Kepler 11-f mempunyai jumlah gas ringan yang signifikan, menandakan bahwa ketiganya baru terbentuk dalam jangka waktu beberapa juta tahun terakhir. Seluruh planet memiliki waktu revolusi antara 10-47 hari.
Dengan penemuan tata surya baru ini, Kepler semakin memantapkan posisinya sebagai teleskop luar angkasa unggulan masa kini. Prediksi Geoff Marcy, astronom dari University of California di Berkeley, pada tahun 2020 Kepler akan menemukan setidaknya 10.000 planet. Sementara pada tahun 2030, jumlahnya temuannya bisa bertambah 20.000 lagi. Hingga konferensi NASA kemarin, Kepler telah menemukan 1235 planet
.

Apakah UFO dan "Alien" Benar-benar Ada?




Tanya:

Apakah keberadaan "alien" valid dan menggunakan UFO untuk berkunjung ke Bumi?
Jawab:
Keberadaan UFO belum dapat dipastikan secara ilmiah oleh para ilmuwan antariksa, setidaknya belum ada kesepakatan. Tentu saja banyak fenomena di Bumi yang bisa dikaitkan dengan keberadaan UFO. Namun, selama belum ada bukti yang dapat diterima semua orang secara langsung, keberadaan UFO belum dapat dipastikan.
Yang saat ini dapat dipastikan adalah adanya kemungkinan besar kehidupan di luar Bumi, sesuai dengan hasil penelitian ilmiah di bidang planet ekstrasurya dan astrobiologi
.

Planet Mirip Bumi Mungkin Sangat Umum




Seberapa umum planet mirip Bumi di luar tata surya? Seth Shostak, astronom program Search for Extraterrestrial Inteligence (SETI) mengatakan bahwa jumlahnya mungkin umum.
"Dunia mirip Bumi mungkin sama umumnya dengan jumlah semut yang ditemui saat berpiknik," katanya seperti dilansir situs astronomi Space.com, Rabu (9/2/2011). Tanggapannya muncul seiring dengan temuan 54 kandidat planet yang berpotensi mendukung kehidupan, hasil pengamatan dengan teleskop ruang angkasa Kepler.
Shostak mengatakan, sebanyak 54 kandidat planet memang masih sedikit untuk menyakini adanya kehidupan. Namun, ia percaya masih terdapat banyak kandidat planet lagi. "Yang Anda butuhkan bukan hanya 50, lebih banyak lagi. Tapi, fakta menunjukkan bahwa terdapat jauh lebih banyak kandidat planet yang ada," paparnya.
Meski planet mirip Bumi mungkin sangat umum, namun hal itu tak menjamin adanya kehidupan di planet tersebut. Jika pun ada, mungkin juga bukan kehidupan cerdas. "Mungkin juga banyak terdapat kehidupan, tetapi sangat sedikit makhluk pintar yang bisa berkomunikasi lewat radio transmitter," kata Shostak.
Yang jelas, temuan Kepler telah membantu astronom untuk memantapkan persamaan Drake. Persamaan itu digunakan SETI untuk memprediksikan kemungkinan komunikasi dengan alien. Persamaan Drake mendasarkan pada 7 parameter, di antaranya fraksi bintang yang memiliki planet dan fraksi planet yang memiliki kemungkinan untuk mendukung kehidupan.
Shostak berpendapat, temuan Kepler dapat secara langsung memengaruhi perhitungan dengan persamaan tersebut. Akibatnya, prediksi pun bisa berubah
.

NASA Temukan Tata Surya Baru


Dua planet yang lebih dekat ke bintangnya diperkirakan memiliki atmosfir mengandung air.
JUM'AT, 4 FEBRUARI 2011, 11:56 WIB

Ukuran planet Kepler 11b sampai 11g (nationalgeographic.com)
obeservatorium luar angkasa milik NASA menemukan sistem tata surya yang terdiri dari enam buah planet mengitari bintang serupa Matahari. Oleh sejumlah astronom, planet-planet itu disebut sebagai mini Neptunus.

Lima planet baru itu mengorbit dekat dengan mataharinya (Kepler 11), lebih dekat dibandingkan dengan jarak Matahari ke planet Merkurius milik tata surya kita. Adapun planet keenam berada di jarak yang lebih jauh. Kurang lebih berjarak sama dengan jarak Matahari ke Venus.

“Ini merupakan sistem planet yang sangat rapat,” kata Jonathan Fortney, astronom dari Lick Observatory, University of California, Santa Cruz, seperti dikutip dari National Geographic, 4 Februari 2011.

Planet-planet tersebut (diberi nama Kepler 11b sampai Kepler 11g), kata Fortney, berukuran relatif kecil, mulai dari 2 hingga 4,5 kali ukuran Bumi. Selain itu, planet baru yang ditemukan juga ternyata sangat ringan. “Ini mengindikasikan bahwa sebagian besar planet-planet itu terdiri dari gas,” ucapnya.

Dari penelitian, diketahui bahwa empat dari enam planet itu memiliki atmosfir tebal yang mengandung hidrogen dan helium.

Dua planet yang lebih dekat ke bintangnya memiliki densitas yang lebih tinggi. Diperkirakan, kedua planet ini memiliki atmosfir yang sebagian besar terdiri dari air, dan hanya sedikit hidrogen dan helium.

“Dapat menemukan banyak planet milik sebuah bintang dan dapat mengkalkulasikan kandungan planet itu merupakan anugerah ilmiah,” kata Fortney. “Sama seperti paleontologis yang mempelajari spesies dinosaurus, astronom bisa melihat banyak dunia lain yang lahir bersamaan untuk lebih memahami transformasi planet-planet,” ucapnya.

Kini, kata Fortney, kita bisa melakukan perbandingan ilmiah. “Kita bisa memperkirakan bagaimana evolusi planet-planet telah menyimpang sejalan dengan waktu,” ucapnya.